Text
Keluarga Cemara 2
Betapa kagetnya aku ketika melihat barang dagangan yang dikeluarkan nenek itu isinya adalah potongan tangan manusia, telinga, hidung, dan lain- lain. Spontan aku berteriak pada pak sopir,rnrnPak stop... stop... berhenti... saya turun di sini..." teriakku pada sopir.rnrnSopir pun menghentikan angkotnya, dan tanpa pikir panjang aku bergegas langsung turun keluar dari angkot tersebut. Begitu aku turun, kulihat pemandangan sekitar adalah pemandangan dimana aku tadi menghentikan angkot tersebut, yaitu di jalan utama dekat jembatan. Dan ketika aku berbalik ke belakang untuk melihat angkot tersebut, begitu terkejutnya aku karena angkot tersebut sudah berubah menjadi asap tebal putih dengan aroma kemenyan dan bangkai serta suara cekikan wanita... seketika itu pula aku jatuh tersungkur tak sadarkan diri.rnrnKisah kisah dalam buku ini akan mengajakmu kedalam petualangan super serem dan menegangkan! Hanya yang punya nyali saja yang yang boleh membaca buku ini! Kisah kisah dalam buku ini dialami oleh para pelakunya, dikumpulkan dan dikisahkan kembali oleh penulis. Apakah kamu sanggup membacanya sendiri dimalam hari sampai akhir? Awas! Ada sepasang mata berwarna merah yang sejak tadi memperhatikanmu dari balik jendela"
Tidak tersedia versi lain